Legislator Sesalkan Kabur Masal Warga Binaan Rutan Sialang Bungkuk

08-05-2017 / KOMISI III
Anggota Komisi III DPR RI, Muslim Ayub prihatin sekaligus menyesalkan terjadinya peristiwa kaburnya ratusan warga binaan dari Rumah Tahanan (rutan) Sialang Bungkuk, Pekanbaru baru-baru ini. 
 
“Saya prihatin, sekaligus kecewa dan menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut. Sebagai salah satu konsekuensi dari tanggung jawab, maka saya meminta kepala rutan harus dicopot. Tidak hanya itu, Kepala Kanwil hukum dan HAM setempat juga harus dievaluasi,” ujar Muslim kepada Parlementaria, Senin (7/5). 
 
 
Meski demikian, lanjut Politisi dari Fraksi PAN, hal yang pertama harus dilakukan adalah tindakan antisipatif berupa Perlindungan terhadap warga. Karena menurut kabar tidak sedikit warga binaan yang kabur itu masuk dan menyandera warga sekitar. Itu tidak hanya menjadi tugas dari petugas Rutan, Kanwil Hukum dan HAM, melainkan juga menjadi tugas dari kepolisian untuk membawa kembali warga binaan yang melarikan diri tersebut.
 
 
Terkait penyebab utama kaburnya lebih dari tiga ratus warga binaan tersebut, Muslim mengaku belum mendapat keterangan resmi dari pihak Kemenkumham. Namun ia tidak sependapat jika hal tersebut semata dikarenakan over capacity atau kelebihan kapasitas rutan. Pasalnya, hampir semua rutan dan lapas di Indonesia mengalami kelebihan kapasitas. Namun hingga kini tidak terjadi peristiwa sebagaimana yang terjadi di Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru. 
 
 
“Saya tidak sependapat kalau dikatakan penyebab utama kaburnya warga binaan di Sialang Bungkuk itu karena over capacity. Karena hampir semua Rutan dan Lapas di Indonesia kelebihan kapasitas, Aceh yang merupakan Dapil saya juga kelebihan kapasitas. Tapi sampai hari ini kondisinya aman-aman saja,” jelasnya. 
 
 
Lebih lanjut Politisi dari Dapil Aceh ini menduga peristiwa tersebut terjadi dikarenakan sikap dan pelayanan dari para petugas. Sikap kasar dan adanya tindakan diskriminatif terhadap warga binaan, hingga adanya “Permainan uang” oleh petugas rutan. Ia berharap Menkumham terus memberikan pelatihan, dan evaluasi secara periodik kepada para petugas lapas dan rutan. Hal itu semata agar kejadian serupa tidak terulang lagi di rutan ataupun di Lapas lainya.(Ayu)/foto:ayu/rni
 
 
 
 
BERITA TERKAIT
Legislator Nilai Penegakan Hukum Meningkat, Dorong Transparansi & Perlindungan Masyarakat
15-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Bimantoro Wiyono, menilai penegakan hukum di tanah air telah menunjukkan perkembangan signifikan,...
Vonis Mati Kompol Satria dalam Kasus Narkoba Momentum Reformasi di Internal POLRI
14-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez menilai putusan vonis mati terhadap mantan Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol Satria...
Anggota Komisi III: Jangan Hilangkan Kesakralan HUT RI karena Polemik Bendera One Piece
07-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, meminta semua pihak untuk mengedepankan paradigma konstruktif dalam menyikapi polemik pengibaran...
Libatkan Tim Ahli Independen dan Akuntabel dalam Audit Bukti Kasus Kematian Diplomat Muda
05-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mendorong agar ada audit forensik digital terhadap seluruh bukti CCTV...